Mungkin aku terlalu lemah
Di dekatmu aku tak mampu untuk berkata
Masih adakah cinta dan harapan
Untuk jiwa-jiwa yang kering kesepian
Mungkin juga aku terlalu jenaka
Saat bersama mu penuh canda tawa
Terbius dalam riang dan melupakan
Jika sayap-sayap cinta telah kau patahkan
Rasa ku padamu erat mencengkram
Jauh darimu ada perih rindu dendam
Tapi engkau kaku dingin dan diam
Seperti sunyi yang terbungkus angin malam
Disini aku tetap sendiri saja
Berteman risau gundah gulana
Ingin melukismu diatas bianglala
Tapi anganku terkurung dalam ruang-ruang hampa
Mungkin pada suatu hari
Apabila engkau sudah mengerti
Tentang cinta yang mencari arti
Ketika kuncup mungil mulai bersemi
Arah musim menjelang dan berganti
Dan bisik-bisik angin telah bersimphony
Lirik aku dengan semu manja
Berhias senyum simpul rona-rona merah
Kita melangkah ke arah sumber cahaya
Dalam keagungan, ridho dan rahmatNYa
Dien Arrauyan,Maret 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar